Agen Bola Terpercaya Indonesia - Bandar Bola Online - Judi Bola Online
Sudah tujuh pekan Piala Liga Inggris bergulir, ada klub sementara yang di peringkat keempat puncak klasmen. Kunci kekuatan Southampton sejauh ini adalah pertahanan yang kuat.
Klub berjulukan The Saints itu mempertahankan posisi yang mereka duduki minggu lalu itu setelah tadi malam 6/10/13 berhasil mengalahkan Swansea City 2-0, dan itu merupakan kemenangan ketiganya secara berturut-turut di musim ini. Mereka baru kalah satu kali, seperti halnya Arsenal, Liverpool, Chelsea, dan Everton.
Yang membuat Rickie Lambert dkk. paling istimewa sejauh ini adalah jumlah kemasukan mereka yang hanya dua gol. Dibandingkan dengan 19 tim lain, mereka adalah yang paling minim kebobolan sejauh ini.
Ini merupakan sebuah prestasi besar buat mereka karena di musim lalu, di periode yang sama 7 pekan, mereka bahkan kemasukan sampai 20 gol. Secara gampang ini menunjukkan ada nilai plus dari lini pertahanan mereka.
Dilihat dari statistik permainan, kunci permainan tim asuhan Mauricio Pochettino ini sesungguhnya ada di lini tengah. Salah satu menandakan bahwa, laporan pertahanan defensive mereka sejatinya bukan yang terbaik dibanding tim-tim lain.
Metrobola bola.com mencatat, Southampton bukan yang paling jarang menerima tembakan lawan. Di daftar kategori ini Manchester City adalah pemenangnya, dengan hanya menghadapi 8,7 shot conceded per game. Southampton hanya ada di posisi keempat dengan rata-rata 10,6%.
Dalam hal intersep, Southampton melakukannya 12,7 per game, masih kalah banyak dibandingkan Swansea, Manchester United, Newcastle United, Norwich, Crystal Palace, Hull City, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Cardiff City.
Yang membuat Rickie Lambert dkk. paling istimewa sejauh ini adalah jumlah kemasukan mereka yang hanya dua gol. Dibandingkan dengan 19 tim lain, mereka adalah yang paling minim kebobolan sejauh ini.
Ini merupakan sebuah prestasi besar buat mereka karena di musim lalu, di periode yang sama 7 pekan, mereka bahkan kemasukan sampai 20 gol. Secara gampang ini menunjukkan ada nilai plus dari lini pertahanan mereka.
Dilihat dari statistik permainan, kunci permainan tim asuhan Mauricio Pochettino ini sesungguhnya ada di lini tengah. Salah satu menandakan bahwa, laporan pertahanan defensive mereka sejatinya bukan yang terbaik dibanding tim-tim lain.
Metrobola bola.com mencatat, Southampton bukan yang paling jarang menerima tembakan lawan. Di daftar kategori ini Manchester City adalah pemenangnya, dengan hanya menghadapi 8,7 shot conceded per game. Southampton hanya ada di posisi keempat dengan rata-rata 10,6%.
Dalam hal intersep, Southampton melakukannya 12,7 per game, masih kalah banyak dibandingkan Swansea, Manchester United, Newcastle United, Norwich, Crystal Palace, Hull City, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Cardiff City.
Statistik tekel mereka juga bukan yang terbaik. Dengan rata-rata 20,6 per pertandingan, mereka tidak lebih dari pada Crystal Palace, Liverpool, Sunderland, Norwich, Stoke, dan Aston Villa.
Southampton tidak pula terlihat sebagai tim yang lebih mementingkan pertahanan, walaupun juga bukan tim dengan penyerangan yang bagus hanya bikin 7 gol dari 7 laga. Lini tengah adalah kunci permainan mereka sejauh ini.
Meski begitu, kebobolan hanya 2 gol dari 7 pertandingan, dari total 11 tembakan tim-tim lawan tetap membuktikan bahwa pertahanan Southampton terbilang kuat. Pochettion sang manajer, tentu tahu bagaimana melakukannya karena dulunya ia adalah seorang bek tengah.
Struktur di klub ini membantu semua orang untuk meningkat dan pujian itu harus diberikan kepada ketua klub kami, demikian Pochettino merendah terkait performa timnya yang sedang bagus ini.
Southampton tidak pula terlihat sebagai tim yang lebih mementingkan pertahanan, walaupun juga bukan tim dengan penyerangan yang bagus hanya bikin 7 gol dari 7 laga. Lini tengah adalah kunci permainan mereka sejauh ini.
Meski begitu, kebobolan hanya 2 gol dari 7 pertandingan, dari total 11 tembakan tim-tim lawan tetap membuktikan bahwa pertahanan Southampton terbilang kuat. Pochettion sang manajer, tentu tahu bagaimana melakukannya karena dulunya ia adalah seorang bek tengah.
Struktur di klub ini membantu semua orang untuk meningkat dan pujian itu harus diberikan kepada ketua klub kami, demikian Pochettino merendah terkait performa timnya yang sedang bagus ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar